Pertanyaan Wawancara Seleksi Guru Penggerak


Pendidikan Guru Penggerak merupakan program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru. Seleksi program ini telah dilakukan mulai dari tahap administrasi, tahap 1 yaitu simulasi mengajar, dan sekarang sudah memasuki tahap 2 yaitu wawancara.


Apa saja soal yang ditanyakan pada tahap wawancara seleksi pendidikan guru penggerak?


Sesuai dengan nama program ini, tentunya program guru peggerak bertujuan untuk melatih guru sebagai pemeimpin pmbelajaran yang mendorong tumbuh kembang siswa di kelas guna menajdi profil pelajar Pancasila. Mengacu pada tujuan ini, maka rumusan soal atau pertanyaan yang berkaitan dengan wawancara seeksi guru penggerak dapat dirangkum sebagai berikut.


1. Apa yang memotivasi Anda menjadi guru penggerak?

Alternative jawaban: yang menjadi motivasi saya adalah untuk mengemabgkan potensi diri dan menajdi bagian dari perubahan ke arah lebih baik guna mewujudkan tujuan pendidikan. Menjadi guru penggerak menjadi awal langkah bagi saya meningkatkan kompetensi diri, mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam hal pendidikan.

Tunjukkan bahwa teman-teman memang memiliki motivasi kuat dari dalam diri ya…


2. Pengembangan diri apakah yang pernah Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas diri sebagai pendidik?

Alternative jawaban: di sini, teman-teman silakan mengingat kembali pengembangan diri yang penah dilakukan. Pengembangan diri dapat eliput dengan meningkatkan kualifikasi pendidikan, mengikuti beragam pelatihan atau workshop berkaitan dengan peningkatan kompetens guru, melakukan pembelajaran secara mandiri, melatih diri melalui kegiatan mentoring, dan berbagai kegiatan postif yang telah teman-teman lakukan.


3. Apa yang menjadi kendala Anda selama mengajar di kelas?

Alternative jawaban: mengajar di kelas tentu temantemana menenukan beragam kendala. Kendala di satu kelas dengan kelas lain tertu berbeda. Kenda bisa datang dari sarana-prasarana, keondisi sisa, lingkungan, bahkan bisa dating dari guru itu sendiri. Di sinilah teman-teman ceritakan upaya menghadapi kendala yang ditemui. Tunjukkan bahwa Teman-teman tidak menyerah pada kendala tersebut yang mengakibatkan matinya pembelajaran di kelas.


4. Adakah dukungan dari pihak lain agar Anda mengikuti seleksi guru penggerak?

Alternative jawaban: ada tidaknya dukungan, pada dasarnya menjadi motivasi yang eksternal. Jika teman-teman telah memiliki motivasi internal yang kuat, maka dukungan luar lebih menjadi penguat. Dukungan di sini bisa bersumber dari keluarga, lingkungan kerja (pimpinan, atau teman sejawat). Ceritakannlah dukungan yang diberikan seperti apa (usahakan dukungan konkret, terukur), sehingga nantinya jika teman-teman terpilih menajdi guru penggerak dapat menjalankan tugasnya hingga tuntas.


5. Apakah Anda pernah memotivasi guru lain untuk ikut bergerak memajukan pendidikan?

Alternatif jawaban: ketika memutuskan untuk mengikuti seleksi calon guru penggerak, saya berkeyakinann bahwa teman-teman ini sudah memiliki “add value”. Memberikan motivasi kepada rekan sejawat bisa ditunjukkan dengan hasil kerja nyata selama ini, baik dalam pembelajaran maupun bentuk kepedulian keseharian di sekolah maupun luar sekolah. Ceritakan secara nyata bentuk motivasi yang sudah dilakukan. Ingat, harus konkret dan terukur, sehingga assessor atau tim penyeleksi benar-benar melaihat Teman-teman sebagai sosok guru inspiratif dan memotivasi. Sederhana saja yang dilakukan namun memberi makana bagi sekitar adalah sesuatu yang luar biasa.


6. Pernahkah Anda tidak didukung melakukan inovasi pembelajaran di kelas? Apa yang Anda lakukan untuk mengatasinya?

Alternatif jawaban: dalam proses apapun, kadang tidak selalu mendapat dukungan. Ini adalah tantangan sekaligus peluang. Sikap yang harus ditunjukkan adalah bahwa teman-teman memiliki impian besar untuk menajdi bagian transformasi pendidikan. Katakana yang sebenarnya terjadi, jika tidak mendapat dukungan maka tunjukkan perliaku positif apa yang sudah dilakukan untuk mengatasinya. Tentu saja tidak dengan bersikap cuek, tidak peduli dengan teman. Siakan teman-teman merefleksi diri kembali.


7. Apa pengalaman terbaik yang pernah Anda lakukan selama menjadi guru?

Alternative jawaban: saya yakin bahwa setiap guru pernah melakukan hal terbaik bagi siswanya. Di bagian ini, yakinlah bahwa pengalaman terbaik tidak serta merta harus di bidang kognitif saja. Teman-teman bisa ceritakan pengelaman terbaik saat membimbingan ekstrakuriler, aatu mampu melatih siswa untuk melakukan kebiasaan baik, peningkatan sikap dalam hal budi perkerti, taat terhadap peraturan sekolah, atau hal lain yang memenag berdampat baik bagi individu siswa. Dukung pula pengalaman teman-teman dengan bukti-bukti yang terukur.


Jadi, simpulannya adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, tentu teman-teman guru harus melakukan refleksi ke dalam diri sendiri terlebih dahulu. Berikan jawaban sebagaimana apa yang telah dilakukan atau dialami. Jika belum, maka tunjukkan niat dan motivasi sepenuh hati untuk menjadi guru penggerak yang ideal. Tunjukkan diri bahwa teman-teman berhak menjadi bagian dari transformasi pendidikan yang telah dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Semangat pejuang pendidikan, panjang umur perjuangan. Salam, merdeka belajar!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keterampilan Berelasi – Kerja Sama dan Resolusi Konflik

Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik